BAB 1 032
CHAPTER 1
disaat dunia diselimuti dengan segala ketidak mungkinan yang melekat pada setiap pemikiran semua orang,mereka hanya akan berfikir dan yakin pada apa yang ada di hadapan mereka.siapa saja yang bisa membuat mereka tetap hidup mereka akan patuh dan tunduk akan itu.tak terkecuali dengan keadaan yang sekarang terjadi di sebagian dunia dimana banyak negara negara yang tidak lagi memiliki peraturan yang tetap hanya terikat pada siapa yang kuat dan berkuasa mereka akan tetap diatas.tak peduli tentang bagaimana dirimu sebelumnya,keadaan sekarang lah yang menjadi penentu apakah kalian bisa untuk tetap hidup bahkan hanya untuk hari esok.
Duarrr!!!!
Diringi terikan memanggil rika”rika dapet satunih”
Suara tembakan yang terdengar membuat rika berlari dan menghampiri riki.terlihat riki yang sedang menyeret seekor babi hutan yang cukup besar.
“lumayan lah lebih gede dari yang kemarin”ucap rika.
“alah lumayan,lumayan lu aja gak pernah dapet”nynyir riki pada rika.
Rika dan riki adalah kakak adik yang tinggal tanpa memiliki keluarga lain lagi yang tersisa.setelah kejadian 4 tahun lalu dimana sebuah upaya misi pembaruan besar bearan yang diupaykan malah berubah menjadi tragedi bencana yang menjadi awal kehancuran,p*********n,dan segala hal yang tak pernah diharapkan siapapun.kejadian yang membuat semua orang tak tau akan lari kemana.bahkan tentara,polisi bahkan penjahat sekalipun yang ada,mereka sama sama tak memiliki tujuan.semua orang hanya akan berfikir untuk bagaimana aku lari dan hidup.
“mau masak apa hari ini”tanya rika.
“yang cepet ajalah,udah laper banget abang”
Rika hanya menjawab dengan anggukan.
Setiap malam riki akan pergi dan rika hanya tau bahwa riki akan pergi bekerja dan pulang keesokan harinya yang terkadang membawa makanan atau barang barang yang rika pun tak begitu mengerti.tanpa pernah bertanya apa sebenarnya pekerjaan riki,rika hanya tau riki pergi untuk bekerja.
“Abang mandi dulu ya”
“ jangan lama lama nanti gue abisin nih”
Tanpa menjawab riki menuju ke kamar mandi.tak lama setelah itu riki selesai memasak kemudian menyiapkan peralatan untuk makan.ditengah tengah kegiatan itu ponsel rika bergetar menunjukkan adanya notifikasi pesan.awalnya rika tak menhiraukan pesan yang masuk hingga pesan kedua masuk yang kemudian rika melihat ponsel riki yang menunjukkan pukul 19.23 dan pesan dari seseorang bernama andy:
Andy:malem ini nomor 032
Andy:kuning,putih kilau,kertas
Rika yang melihat pesan itu hanya berfikir oh mungkin barang pesanan orang tanpa rasa penasaran lain rika kembali melanjutkan kegiatannya.
‘bang, cepetan udah masak nih”
Krekkk!!
Bunyi pintu kamar mandi yang terbuka
Terlihat riki keluar dengan tangan kanan yang menggenggam pergelangan tangan kirinya yang menunjukkan ia kedinginan.
“tunggu tunggu bentar lagi nih”ucap riki
Beberapa saat kemudian terlihat mereka tengah duduk bersama menyantap makanan yang dimasak oleh rika.
“bang,tadik kayaknya ada notif tu dari andy kalo gak salah”ucak rika.
‘ohhh,dia bilang apaan”tanya riki.
“eee nomor 32 sama kuning juga sama kertas kertas gitu”
“ohhh dari andy”
Tanpa rasa penasaran yang lebih riki tak menanyakan apapun setelahnya.hingga selesai mereka makan dan riki pun terlihat bersiap siap seperti biasa untuk pergi bekerja.
“abang pergi ya ka”ucap riki.
Tanpa ada jawaban dari rika,riki pun bergegas pergi.terlihat rika yang sedang mencuci piring di dapur dengan wajah yang seakan tak berubah oleh keadaan. wajah rika tetap terlihat lembut dan penuh ria.wajah yang memiliki mata yang bulat dengan hidung mancung namun minimalis,dipadukan dengan wajah yang hampir berbentuk bulat menjadikan siapa saja yang melihat rika akan kagun dan tak akan bosan bahkan untuk sesaat.
sesekali rika menyeka rambut yang jatuh dari belakang terlingan menggunakan pergelangan tangannya.rambut yang diikat kuncir membuat sebagian rambut bagian depan sampingnya sering terjatuh ketika mencuci piring.
Setelah semuanya beres, rika akan bersiap siap untuk tidur.meyiapkan kasur dan mengambil bantal di atas lemari yang lumyan tinggi.dengan tinggi badan yang hanya 165 cm membuatnya harus sedikit berjinjit untuk dapat meraih bantal diatas lemari.tak jarang ketika sudah meraih bantalnya,bantal tersebut malah jatuh menimpa kepalanya yang akan membuat dia tertawa kecil.sebuah kebahagian yang ia rasakan hanya untuk dirinya sendiri.
%%%
“nih gue, ric”ucap riki sesaat setelah ia menutupi pandangannya menggunakan tangannya karena silau senter yang di arahkan oleh dua orang temannya.tanpa mendapat jawaban mereka berbalik dan riki mengikuti merekayang memasuki lorong yang gelap dengan lantai yang agak basah.di ujung lorong ia berbelok kekiri,terlihat sebuah tempat yang lumayan luas.tempat yang memiliki banyak tiang tiang,tempat yang lebih bisa dikatakan bunker pertahanan.lorong yang gelap kemudian tanah yang agak basah serta banyaknya tiang tiang di dalam tempat itu dapat disimpulkan bahwa tempat itu berada dibawah tanah.
Didalam ruangan itu akan terlihat beberapa lagi ruangan yang lebih kecil.ada yang menjadi tempat persenjataan juga ada tempat untuk mereka yang membutuhkan perawatan juga tempat tempat yang dijadikan tempat penyimpanan makanan.didalam ruangan itu terdapat mungkin kurang lebih 200 orang yang kadang setiap harinya akan bertambah juga berkurang.
Sambil terus berjalan di dampingi dua orang teman sebelumnya.riki akhirnya tiba di ujung tempat itu yaitu sebuah ruangan yang agak berbeda dari yang lainnya karena lebih rapat dan tertutup.”semua udah didalam ric” ucap ando.”langsung aja masuk”terus andi.riki kemudian membuka pintu dan untuk sesaat pembicaraan yang terjadi di dalam terhenti dengan mata semua orang tertuju pada riki.”nahhhh ini nihh mvp kemaren”suara yang memecah suasana keadaan yang bersumber dari andy.
Ando dan andi adalah kakak beradik kembar.mereka berdua juga termasuk orang orang pertama yang tergabung untuk pembentukan tempat dan kelompok ini.mereka dipercaya untuk menjaga dan mengawasi tempat itu terutama daearah pintu masuk.
Next chapter 2
#VOTE
#DREAME