Tepat jam empat pagi, Alisha bangun lalu membangunkan Meilani di sebelahnya. “Mey, bangun, ayo kita dandan.” Alisha menepuk-nepuk bahu Meilani. Meilani menggeliat lalu duduk tergesa-gesa. “Ya Tuhan, kesiangan Lisha?”. Bola mata Meilani membesar karena dikira kesiangan. Alisha tersenyum, “Ayo mandi, waktu kita tinggal empat puluh lima menit lagi.” Ujar Alisha. “Hooam.. Give me ten minute.” Meilani menjawab sambil menguap lalu menjatuhkan kepalanya ke bantal. “Dasar pemalas.” Kata Alisha sambil masuk kamar mandi. “Aku dengar.” Seru Meilani sambil cemberut. Tak lama kembali ke alam mimpi. Lima belas menit kemudian, Alisha keluar dari kamar mandi memakain jubah handuk dan seluruh kepalanya dililit handuk. Alisha menghampiri Meilani dan menempelkan telapak tangannya yang dingin ke pi