13.Sakit

2544 Words

Sabrina keluar saat ia terbangun pada malam hari ia merasa sangat haus karena menghabiskan waktunya untuk menangisi rasa sesak dan sakit yang ia rasakan yang tidak ia mengerti, ia keluar kamar saat pukul dua malam Sabrina mengerutkan dahinya melihat cahaya ruang tv masih terang lalu berjalan dan melihat Ayaz masih memangku laptopnya dengan serius, Sabrina bertanya dalam hati mengapa Ayaz belum juga tertidur di jam yang sudah beranjak mendekati pagi, apa mungkin ini memang kebiasaan Ayaz tanya nya dalam hati Sabrina berjalan perlahan lahan tidak ingin mengganggu kegiatan Ayaz ia berjalan menuju pantry ingin segera menenggak air karena kerongkongannya sangat kering, saat Sabrina mulai memasuki ke area dapur ia dikejutkan oleh suara Ayaz yang berbicara padanya. "Kau belum tidur??" Sabrina me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD