Part 24 | Her Anger is His Happines

1248 Words

Vale benar-benar tidak habis pikir dengan apa yang sebenarnya ada di pikiran Earl hingga meninggalkannya begitu saja. Hatinya cukup sakit memikirkan jika dia bukanlah prioritas pria itu. Hatinya juga terus bertanya-tanya sebenarnya apa yang membuat Earl dengan begitu mudah melupakannya apalagi mengabaikan semua panggilannya. Dia menatap lalu lalang orang yang semakin sepi di bioskop itu, waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam dan dia belum melihat Earl di mana pun. Membuatnya menggeram kesal hampir menangis, kenapa Earl lagi-lagi menggagalkan kencan mereka? ‘Tidak mungkin karena Alle lagi kan? Wanita itu di Jerman jadi tidak mungkin bisa mengganggunya.’ Vale membatin, meyakinkan jika semua ini bukan karena Alle. “Sudah menunggu lama, Nona? Apa aku terlambat dan membuat kadar kema

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD