When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Earl terjaga tepat saat alarm di ponselnya berbunyi. Pria itu langsung mematikannya dan tersenyum menatap wajah damai Alle yang begitu dekat dengannya. Pria itu mengusap lembut puncak kepala Alle dan pelan-pelan beranjak agar tidak membangunkan Alle. Walau badannya terasa pegal namun dia merasa tidurnya begitu nyenyak semalam. Pria itu menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dengan hati yang terasa ringan tanpa beban, seolah melupakan Vale begitu saja yang masih menunggu penjelasannya. Waktu sudah menunjukkan pukul delapan pagi dan seharusnya dokter akan melakukan visit sebentar lagi karena semalam suster memberi tahukan jika waktu visit sekitar pukul delapan. Alle ikut terjaga saat merasa kehangatan yang ia rasakan pelan-pelan menghilang. Mendengar suara di kamar mandi membuatnya t