Keysa mengikuti Melviano yang berjalan di depannya dengan langkah lebar dan cepat membuat dia kesulitan mengimbangi. Sambil memeluk dokumen berisi surat perjanjian penting, Keysa berlari kecil untuk mengejar Melviano. “Pak, sebenarnya kita mau makan di mana? Apa tidak sebaiknya kita makan di kantin perusahaan saja? Saya lihat tadi di luar mendung, takutnya hujan.” tanya Keysa yang sungguh sebenarnya tak ingin mengikuti Melviano yang entah akan mengajaknya kemana. Lagi pula Keysa sama sekali tak mengerti kenapa Melviano tiba-tiba mengajaknya makan siang bersama padahal urusan mereka hanya tentang penandatanganan kontrak kerja sama tapi pria itu malah mempersulitnya karena alih-alih langsung membubuhkan tandatangan, dia justru mengajak Keysa secara paksa untuk ikut makan siang bersamanya