Gagal Bunuh Diri

1074 Words

Bukannya ke kantor, ia malah pergi dengan ambulans. Khawatir dengan cowok sarung yang entah siapa namanya itu. Kok khawatir sih? Ada apa? Sementara Eshal bingung lah. Ditelepon juga gak diangkat. Ia kan harus ke kantor. Ini sudah pindah angkot lagi nih. Padahal tadi sepakat mau jajan dulu loh di pasar. Karena sekalian pindah angkot. Transitnya kan di pasar. Eeh Eshal malah sendirian. Akhirnya, ia menyebrangi jalan tuh untuk naik angkot jurusan selanjutnya yang akan membawanya ke kantor. Di tempat lain, Maira yang merasa sudah cukup lama di rumah akhirnya memutuskan untuk ikut pelatihan. Ia sudah lama daftar. Sejak sebelum terusir dari kantor. Ada penberitahuan kalau ia diterima untuk mendapatkan pelatihan gratis. Diundang wawancara dadakan hari ini. Jadi ia datang ke salah satu instansi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD