Zalim

2062 Words

"Udah istirahatnya, bang?" "Udah kok." Ia melihat jam tangannya. "Tiga jam aku tertidur." Ya tapi pasti masih capek, pikirnya. Namun tetap saja Rasydan mau diajak jalan-jalan keluar. Anaknya juga terus menempel pada Rasydan. Ikut tidur juga tadi. "Makan dulu, abang." Ia sudah menyiapkan nasi goreng dengan telur. Tentu bisa memasak di sini biar ia tak repot juga mencari makanan halal. Cowok itu berdeham. Ia mengambil duduk setelah menaruh Rafa untuk ikut duduk di kursi. Kemudian disodorkan air putih dan juga nasi goreng. "Kamu gak makan?" Karena Rheina malah pergi. "Tadi udah kok." Ia ternyata hanya pergi ke kamar. Itu pun cuma sebentar. Ya mengambil botol susunya Rafa. Kemudian dicuci dan menaruh bubuk s**u di dalamnya. Tidak ditaruh air. Itu kan untuk persiapan di jalan. Ia juga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD