“Bawa ini,” titah Sara, saat ia akan pulang. Wanita itu repot sekali mem-bekalinya dengan tiga kotak brownies. Membungkus brownies itu ke dalam plastik lalu menyerahkannya pada Farras. “Makasih loh, Ras, sudah main ke sini,” tutur Sara lagi. Kali ini sambil memeluknya dengan erat. Anne yang me-lihat kejadian itu, tiba-tiba merasa terharu. Lalu ia menoleh pada Ando yang nampak terdiam. Diam-diam tersenyum. Sementara Farras hanya mampu ter-senyum. Sebelah tangannya membalas pelukan Sara. Padahal sebelumnya, Sara tak pernah seperti ini. Namun perhatian wanita itu padanya seharian ini makin menguatkan tanda tanya dalam benaknya. Benar kah? “Makasih, tan!” tuturnya yang hanya dibalas anggukan oleh Sara. “Bang! Anterin ya!” titahnya pada Ando yang hanya mengangguk pelan. Namun ia melotot saat