Fokus. Fokus. Fokus, gumamnya dalam hati. Ia menarik nafas dalam lalu kembali mencoba menatap ke depan. Menyimak apa yang Pak Keke sampai kan. Guru batak yang satu itu dari tadi tak henti bercerita tentang bab pernikahan. Mulai dari syarat sahnya nikah, lalu jelasin urutan wali nikah, dan hal-hal yang berbau nikah, yang semakin membuat Ando susah berkonsentrasi. “Astagfirullah!” Ia ber-istigfar sendiri. Pikirannya makin kacau gara-gara bayangan Farras bercadar dengan gaun pernikahan melintas di kepalanya. Hal yang malah mem-buat seisi kelas menoleh padanya dengan tanya. Ia terkaget sendiri dan tak sengaja menoleh pada Pak Keke yang kini menatapnya tajam. “Wudhu dulu, nak!” titah lelaki paruh baya itu. Ando garuk-garuk kepala diiringi tatapan-tatapan geli milik teman-teman-nya. Lalu le