Alina seakan tak kuasa untuk menjawab setiap pertanyaan Daniel kepada dirinya. Entahlah, Alina seakan tidak kuat untuk menjawab pertanyaan Daniel, sebab kini Alina tengah menahan rasa sakit dan air matanya. Saat ia dihadapkan oleh semua kebenaran yang selama ini di sembunyikan oleh adik iparnya sendiri, disisi lain. Alina menatap sedih pada semua kertas yang ia temui tanpa siapa pun yang tahu bahwa penderitaan Melodi sudah sangat mendalam. "Alina. Tolong jawab pertanyaan ku, Sayang, dari mana kau menemukan kunci Kamar Melodi sedang aku sebagai kakaknya saja tidak tahu dimana dia menyimpan kunci kamarnya selama ini. Alina, kau dengar aku? Ayo jawab pertanyaan ku, Alina. Dari mana kau menemukan kunci kamarnya?" Tanya Daniel sambil ikut duduk dibawah lantai bersama Alina. Kedua bola mata Dan