Sedangkan di luar kota Swiss. Tepatnya jauh dari kota Swiss, di sebuah rumah sakit yang tidak terlalu besar bahkan juga tidak terlalu kecil.
"Aaou. Maaf. Maafkan kami tuan," Ujar ketiga suster itu tanpa menatap seorang pria yang tengah berdiri di depan mereka, ketiganya tengah sibuk menahan sakit pada bagian p****t mereka yang tentunya sempat mencium lantai tadi. Ketiga suster itu segera berdiri sambil membersihkan debu yang mungkin menempel di rok putih milik mereka masing - masing.
"Sekali lagi maafkan ka...!!! Ucapan ketiga suster itu pada akhirnya terhenti. Saat ketiganya melihat seorang pria yang begitu tampan tengah berdiri di hadapan mereka bahkan tengah memasang wajah manisnya di hadapan mereka.
"Oh ya ampun. Tampan sekali dia," Ucap ketiga suster itu menatap penuh kagum pada so
