Hita terkekeh, tetapi hatinya terasa teriris. Sakit yang amat dalam saat ia mendengar permintaan maaf Yassa. Ucapan yang sebenarnya tak ia harapkan, tetapi kini ia bersyukur karena pria itu mau mengakui kesalahannya. Yang membuat Hita merasa begitu senang adalah pujian dari pria itu, pengakuan bahwa dirinya cantik. Bukan karena semata-mata Hita ingin mendapat pujian atas penampilan fisiknya, tetapi ia memastikan kalau tak ada yang salah dari dirinya. Sebagai seorang istri, ia berusaha merawat tubuhnya dengan baik, penampilannya pun selalu ia jaga walau sedang berada di rumah. Tak hanya itu, ia juga pandai memasak, ia merasa menjadi wanita yang patut untuk diperjuangkan. Namun, perselingkuhan Yassa menghancurkan rasa percaya dirinya dan ia pun menganggap dirinya memiliki banyak kekurangan