Hita kembali ke kamar kosnya dengan rasa penasaran yang perlahan menggerogoti kedamaian hidupnya. Jika ia pikir beberapa kali, Rania tidak sepenuhnya bersalah dalam masalah yang membuat rumah tangganya dengan Yassa hancur. Justru, dirinya lah yang sudah masuk ke kehidupan wanita itu tanpa diduga-duga. Hita masuk ke kamarnya dan langsung duduk di lantai, mengeluarkan barang-barang yang sudah ia beli di supermarket dengan perlahan. Matanya tak menatap kantong plastik yang ada di depannya, dan malah menatap ke seluruh penjuru kamarnya. Diperhatikannya ruangan itu, tak ada yang istimewa, tetapi terasa sepi. Setiap barang yang ada di sana adalah barang yang ia bawa dari rumahnya dulu, tetapi terasa sepi karena tak ada kenangan apa pun di sana. "Huft, rasanya hampa banget. Semua ini aku beli s