bab 57

3124 Words

Hita dan Arutala saling bertatapan, cukup lama, keduanya pun sama-sama gugup, tetapi lebih besar gugup yang Hita rasakan. Belum sempat Hita menjawab pertanyaan Arutala, Mimi datang dan mengakhiri suasana mendebarkan itu. "Maaf, Mbak. Tadi saya ke warung," ucap Mimi. Di sampingnya berdiri anak laki-laki yang juga Hita rindukan-Kafka. "Kafka ...." Hita beranjak dari tempat duduknya dan lalu berlari memeluk Kafka. Walau ia harus berlutut untuk bisa memeluk anak itu, ia tak peduli. Anak kecil itu diam saja, menerima pelukan Hita yang sudah lama tak ia jumpai. Mimi tersenyum bahagia saat melihat Hita juga tersenyum, tampak sinar kebahagiaan di wajah ayunya. Mimi sudah bisa menebak kalau Hita sekarang sudah baik-baik saja, apalagi kedatangan wanita itu ditemani pria yang juga ia kagumi yaitu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD