frossera

1022 Words
Karena keributan yang kami perbuat semua penduduk, dan menunjukan kegelisahan saat melihat kami. "Gawat kita dalam... "Freya terkejut melihat ruka. "Maafkan kami! "Ruka bersujud di depan semua nya. Terlihat freya dengan wajah bodoh melihat ruka yang nampak amat menyedihkan. "Hentikan bodoh!,Jangan malu-maluin! "freya mencoba memukul ruka. Saat ruka berdiri, tak sengaja kepala ruka menghantam dagu freya membuat dia terjatuh. "Cebol! "Ruka melihat ke freya yang terbaring, "kenapa dia baring di jalan? "Ruka menggendong freya layaknya sebuah barang bawaan di bahunya. Ruka melihat penduduk, "sekali lagi maafkan kami! "Ruka berlari meninggalkan para penduduk yang melihatnya. Semua penduduk melihat menara jam yang nampak baru, padahal sudah 60 tahun di bangun. "Tuan reiji muramasa! "Kata nenek yang tak sekilas melihat ruka. "Reiji muramasa! "Kata semua penduduk serempak. Semua penduduk mendadak bingung karena reiji muramasa telah meninggal dunia 20 tahun yang lalu. Saat ruka berlari makin kencang melewati semua penduduk kota, dia mendadak menabrak sesuatu. "Gyaaaa! "Ruka berteriak panik melihat patung raksasa setinggi 60 meter di pusat kota. Karena teriakan ruka barusan, membuat freya tersadar dan menyikut wajah ruka membuat dia tersungkur. "Sakit cebol! "Ruka dengan hidung bedarah. "Berisik!... "Saat freya kesal dia terhenti karena melihat patung itu. Saat ruka membersihkan darah di hidungnya dia melihat freya yang meneteskan air matanya sambil menyentuh patung raksasa itu. Ruka melihat patung itu, namun entah kenapa wajah dari patung itu mirip sekali dengan nya. Freya membersihkan air matanya dengan senyum kebahagian saat melihat patung itu. "Kau suka yang beginian dasar narsis howek! "Ruka dengan jijik melihat freya. Freya menahan amarahnya, "(sial cicit mu bahkan menghinamu seperti ini!)"freya melotot melihat ruka. "Kenapa cebol howek! "Ruka makin mengejek freya. Freya mencoba memukul ruka namun terhenti karena, "kau barusan mengatakan narsis kan"terlihat wanita berambut merah memiliki luka di mata kirinya dengan pakaian seperti berandal di belakang freya. "Ya memang kenapa?"ruka bingung dan melihat wanita itu mendekatinya. Wanita itu dengan mata kosong mendekat pada ruka dan berbisik di telinganya, "anggap saja aku tidak mendengar apapun, jadi jika aku melihat wajahmu lagi kau akan menyesal terlahir di dunia ini sampah sialan! "Dia melotot melihat ruka dan melewatinya begitu saja. Saat ruka berbalik, wanita itu tetap tenang berjalan tanpa memperdulikan ruka dan Freya. "Tu tomboy aku hantam juga! "Ruka menggulung lengan baju kananya. Terlihat freya menahan tawanya karena wanita tadi menghina ruka. Namun saat freya melihat sebuah symbol di baju wanita itu membuat dia teringat sesuatu, namun terasa agak samar. "Dan juga apa-apaan ini lihat mengenang pahlawan terhebat, rasanya tulang punggung menggigil!"ruka merasa agak aneh melihat tulisan batu itu. "Pahlawan pedang hitam reiji muramasa.... Reiji muramasa! "Ruka terkejut melihat nama dari patung itu. Freya dengan malas, "seperti yang kau lihat dia adalah kakek moyangmu sekaligus pencipta ku!"Freya menyentuh patung raksasa itu. "Tunggu dulu dia kakek moyangku mustahil.... Aku pernah bertemu dengannya dua kali!"ruka panik dan melihat freya malas. "Kau jangan banyak berkhayal reiji sudah mati 20 tahun lalu, sebelum kau terlahir kan di dunia ini.... Tapi kau barusan mengatakan ucapkan salam ku kepada anak yang bernama reiji muramasa bukan, bercanda mu ke lewat terhadap kakek moyangmu sendiri! "Freya dengan nada malas melihat ruka. "Aku tidak berbohong cebol, aku bertemu dengannya! "Ruka makin panik karena melihat wajah patung ini mirip sekali dengan anak yang bertemu dengan nya. "Ah sudahlah! "Freya berjalan meninggalkan ruka. Ruka melihat patung itu yang kelihatan mirip sepertinya, "mirip banget wajahnya seperti ku.... Krowkkk! "Terdengar bunyi perut ruka. "Woi b**o, kau lapar kan ayo! "Kata freya yang sudah cukup jauh. "Berisik woi! "Ruka berjalan dan meninggalkan patung itu. Terlihat cahaya putih membentuk seseorang yang duduk di bahu kanan patung raksasa itu menampilkan senyumannya. Di sebuah restoran yang tidak jauh dari tempat patung raksasa tadi. "Woi ,makan jangan terburu-buru nanti tersedak !"freya melihat ruka dengan cepat menghisap pasta ukuran besar. "Hukkk....! "Ruka tersedak dan meminum air minum. "Ammmm, wgomow! "Ruka berbicara sambil makan. "Telan dulu! "Freya kesal melihat ruka. Ruka menelan pastanya, "ngomong-ngomong perasaanku saja atau kakek moyangku mirip sepertiku? "Ruka agak bingung dengan patung tadi. Freya yang memakan dagingnya terhenti, "ya benar-benar mirip sepertimu.... Tapi sifat nya enggak,kau mengerti tata krama di meja tidak!" Freya kesal melihat ruka memakan roti di depannya dengan tangan kiri dan kanan. Ruka memasukan roti ke mulutnya dan menelannya, "tata krama di meja makan adalah makan sampai kenyang bukan! "Ruka dengan keren melihat freya. Freya menepuk dahinya, "(dia memang seperti reiji tapi, sifatnya seperti langit dan bumi saja.... )"freya terkejut saat melihat ruka menyendok kan pastanya ke mulutnya. "Kau harus mencoba nya enak banget tahu! "Ruka tersenyum lebar penuh dengan kesenangan. Freya memakan pastanya dengan sangat lembut, "enak juga! "Freya menunduk kepalanya. "Benarkan, mbak tambah satu piring lagi! "Ruka mengangkat tangan kanannya. Freya melirik ruka, "(dia sering tersenyum, berbeda dengan reiji) "freya teringat dengan reiji. "kenapa cebol! "Ruka bingung melihat freya yang menatapnya. "Tidak ada, ayo cepat habiskan makananmu! "Freya memotong dagingnya dan memakannya. Tak beberapa lama selesai makan freya yang mencoba membayar uang terdiam karena kantong uangnya menghilang. "Aku yang bayar ini! "Ruka memberikan uang kertas 100.000 munny. Terlihat freya dengan wajah bodoh melihat ruka, "anu tuan pelanggan? "Kakak penjaga kasir nampak bingung. "Sudah aku duga uang ini tidak berharga, maaf aku hanya bercanda"ruka menaruh satu koin emas. Terlihat kakak penjaga kasir terlihat lega melihat koin emas di depanya, dan memberikan kembalian 40 koin perak. Saat ruka dan freya keluar dari restoran, freya bingung karena ruka memiliki uang. "Lain kali hati-hati, wanita tadi mencuri uangmu... Ya walaupun aku mencuri uangnya juga! "Ruka dengan malas melempar kantong uang. "Heh! "Freya terkejut. Di sebuah gang di dekat patung raksasa, wanita tadi melihat kantong uangnya. "Dia mencuri uangku juga, aku kehilangan 7 koin emas.... Siapa dia sebenarnya! "Wanita itu dengan tenang melihat patung raksasa dan menunjukan raut wajah agak sedih. ...  ... Bersambung.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD