Godaan Brondong

1518 Words

Mas Agung benar-benar mengajakku bepergian jauh dan berpindah-pindah tempat. Semalam masih berada di Singapura, pagi ini aku sudah berada di Makassar. Saat ini aku sedang menikmati coto Makassar bersama Mas Agung. Sementara, Pak Satya masih istirahat di hotel. Jadwal seminar pukul 10 siang jadi masih ada banyak waktu untuk jalan-jalan lebih dulu. Tumpukan piring di meja semakin bertambah banyak saat Mas Agung kembali memesan nasi. Perut karungnya tidak akan kenyang jika hanya makan sedikit. “Nasinya dikit banget. Apa beras sedang mahal?” tanya Mas Agung padaku. “Mungkin ciri khas di sini kalau makan coto nasinya sedikit. Selain nasi disediakan ketupat juga. Mas gak mau coba coto dengan ketupat?” “Aku tidak terlalu suka ketupat. Lagipula ketupatnya terlalu kecil. Kalaupun aku makan past

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD