Dia Bukan Ayahku!

1085 Words

Kedua mataku melihat ke sekeliling ruangan. Semuanya berwarna putih. Mulai dari langit-langit, dinding, hingga tirai sebagai penyekat tak ada warna selain putih. Dimana Nana? Seingat ku, aku masih berada di sekolah dengannya. “Loh, kenapa ini?” tubuhku sulit untuk digerakkan, saat aku melihat ke bawah ternyata tangan dan juga kaki terikat pada pembatas ranjang. “Tolong, siapapun yang ada di sini tolong saya.” Tak ada jawaban dari siapapun ketika aku berteriak meminta tolong. Sebenarnya aku ini sedang ada dimana? Aku mencari-cari ponsel namun yang bisa ku temukan. Diatas meja kecil dekat ranjang hanya ada buah, air mineral botol dan juga sepotong kue. Tirai disebelah kanan bergerak-gerak, mataku tak sengaja melihat sepasang sepatu berwarna coklat, aku sangat mengenali sepatu itu karen

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD