"Sendirian Capt?" tanya Amanda yang sedang menenteng satu kantong kresek yang berisi siomay. Waktu dia masuk ke kantin tadi dia sudah melihat Capt. Iksan duduk sambil melihat ke ponselnya, jadi setelah Amanda membeli siomay untuk bekal terbangnya, dia nekat menghampiri Capt. Iksan ... siapa tahu masih ingat, kan mereka baru terbang sama - sama sekitar dua minggu yang lalu, belum terlalu lama. "Eh iya, duduk Man," tawar Iksan berbasa basi. "Enggak Man juga kali Capt, emangnya aku Arman? Panggil Manda aja lebih sedep kali," pinta Amanda lalu menarik kursi di sebelahnya tepat di depan Capt. Iksan. "Tapi kok enak manggilnya man man man gitu ya, emang nggak boleh? Ya udah deh Manda aja kalo gitu, ini mau pulang atau baru mau terbang?" "Mau terbang ke Makassar, Capt," jawab Amanda. "Ooowh."