Bantu aku tuhan agar mereka melupakanku.

1346 Words

Lelaki dari kursi penumpang turun dari mobi menggandeng tangan isrinya. Lelaki yang menjadi supir juga turun, diikuti seorang perempuan berwajah polos tanpa make up yang turun dari pintu yang ada di belakang supir. Mereka juga saling bergandeng tangan, lalu kedua pasangan itu berjalan beriringan mendekat ke arah teras, tempat Opa Jeff, Ian dan diriku menunggu mereka. Semakin mereka mendekat, wajah kedua lelaki yang berjalan beriringan itu semakin jelas terlihat dan ketika beberapa langkah lagi mereka mendekat ke arah kami. Tanpa sadar aku memalingkan wajahku ke belakang. Hatiku berdebar sangat kencang, kali ini debarannya bukan lagi bagikan kuda pacu tapi bagaikan mobil F 1 yang meraung menderu-deru. Aku kembali memegang dadaku untuk meredakan debaran di hatiku. Ian yang berdiri di sampin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD