Bagian 13 POV Bayu Aku langsung menyambar kunci mobil yang terletak di atas meja. Setengah berlari menuju garasi, menaiki mobil, lalu mengendarainya dengan kecepatan tinggi. Tidak kuhiraukan lagi rambu-rambu lalu lintas. Lampu merah juga aku terobos begitu saja. Aku sudah tidak sabar ingin secepatnya tiba di rumah Andini. Argh! Aku memukul stir mobil untuk melampiaskan rasa kesalku. Pasti Andini akan marah besar padaku. Bisa-bisanya aku ketiduran, padahal hari ini adalah acara penting bagiku dan juga istriku Andini. Semoga saja acaranya belum selesai. Setelah menempuh jarak sekitar dua puluh menit, akhirnya aku tiba jug di rumah Andini. Suasananya tampak sepi, bahkan aku tidak melihat satu orang pun tamu undangan. Padahal, kami mengundang keluarga Andini, rekan-rekannya dan seluruh