Semakin Panas

1234 Words

Bagian 22 POV Bayu "Hentikan, Mona! Cukup, Sayang! Nggak usah diperpanjangnya lagi. Mari kita bicarakan semua ini dengan kepala dingin." Aku berusaha membujuknya. Sebisa mungkin aku harus bisa meluluhkan hatinya. "Sayang? Masih berani kamu memanggilku dengan sebutan itu? Sudahlah, lebih baik kita akhiri saja semua ini." Mona tetap keras kepala, membuatku semakin kesulitan untuk membujuknya. "Jadi istri kok' nggak ada sopan santunnya sama suami. Lebih baik kamu ceraikan saja si Mona ini Bayu. Ibu lebih setuju kamu bersama Andini. Biar dia tau rasa! Mana ada lelaki yang mau sama wanita mandul. Pasti nanti hidupnya akan terlunta-lunta di jalanan," ucap Ibu, tatapan matanya tidak beralih dari Mona. Aku tahu, dari dulu memang Ibu tidak pernah suka sama Mona. Namun, aku tidak mungkin menuru

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD