Bagian 26 POV Andini Setelah mengetahui semua kebohongan Mas Bayu, tekadku untuk meninggalkannya semakin kuat. Tidak ada lagi yang bisa kuharap darinya. Sudah mandul, kere lagi! Tak mengapa meskipun aku harus kehilangan rumah. Yang jelas, ayah dari bayi ini masih bersedia menerima kami apa adanya. Jadi aku tidak perlulah risau memikirkan bagaimana nasibku selanjutnya. Selamat tinggal, Mas Bayu, aku akan memulai hidup baru bersama keluarga kecilku. Good bye, Mas Bayu. Aku melangkah keluar, menunggu Bang Dika, sang kekasih datang menjemputku. Sambil menunggunya, aku duduk di kursi rotan yang ada di teras. Sejenak, aku kembali teringat pada momen yang sudah kulalui bersama Mas Bayu. "Apakah kamu bersedia menjadi istriku, Andini?" tanya Mas Bayu saat kami sedang dinner di sebuah restor