Netha menatap pada masakan yang baru dimasak olehnya. Ia menatap jam sudah menunjukkan pukul lima petang. Dirinya sudah tidak sabar menunggu Reivant pulang. Netha berjalan menuju tangga dan menaikinya. Dia akan segera mandi dan setelah itu, dirinya bisa menyambut Reivant pulang. Netha berjalan menuruni tangga dengan senyuman manisnya. Mata Netha melihat Reivant yang sudah duduk di ruang tengah dengan memijat kepalanya kecil. Netha menghampiri pria itu. "Kamu capek? Biar aku aja yang mijit." Netha menyingkirkan tangan Reivant dari kepala pria itu. Menggantikan dengan tangannya. Netha tersenyum dengan apa yang dilakukan oleh dirinya. Reivant yang merasak pijatan Netha langsung melenguh enak sekali. Reivant tidak pernah merasakan pijatan seenak ini. "Kamu pandai mijit." Puji Reivant. Ne