S1 - BAB 23

1011 Words

Langkah Dane terhenti di depan pintu keluar. Ia langsung membuang muka jengah setelah menatap tajam orang yang datang tanpa diundang ini. "Ngapain ke sini?" tanya Dane. Laki-laki berpakaian formal yang ada di hadapan Dane adalah ayahnya, Diantara. Dia tersenyum kecil sambil menatap wajah Dane. "Ayah mau minta maaf, sebelum Ayah kerja." Dane mengangguk. "Oh." Diantara mengangguk sambil menghela napas berat. "Ayah titip ibu dan Faya, sore nanti Ayah datang ke rumah sakit, Ayah akan usahakan, hari ini Ayah harus ke Singapura, Ayah akan pulang tanpa menginap." Dane tertawa seraya menatap ayahnya dari atas sampai bawah. "Aku enggak bisa." Dalam sekejap tawa Dane hilang, menyisakan wajah datar seperti manusia berdarah dingin yang tidak punya hati nurani. "Maafkan kami, Nak. Kami ...." Be

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD