Dave tidak ingat apakah ia bisa menyampaikan semua maksudnya dengan tepat ketika kemarahannya teralalu mendominasi dirinya. Sepertinya pria itu juga mengatakan perintahnya dalam nada dingin yang tidak tanggung-tanggung. Memilih mencari Gracia, dengan kecepatan tinggi tanpa peduli dengan peraturan lalu lintas, Dave mengendarai mobil mewahnya. Dave mendang pintu penthouse milik Gracia terbuka. Napasnya memburu, kilat di matanya terlalu tajam untuk menyusuri semua ruangan dan mendapati penthouse tersebut kosong tanpa pemiliknya. Masih dengan kemarahan yang meluap-luap, Dave kembali melajukan mobilnya membelah jalan raya. Setelah memarkirkan mobilnya, Dave berjalan tergesa, hampir dikatakan berlari ketika memasuki sebuah gedung tinggi menjulang yang