Menikah denganku

1155 Words

        Tidak seperti pertama kali interaksi mereka yang terjadi di bagian dapur apartemen Anna, kali ini keduanya memilih duduk saling berhadapan di sofa, di ruang tamu. Anna merasa lebih manusiawi ketika ia memberikan sekaleng soda dingin kepada Dave.         “Sebenarnya apa yang ingin kau bicarakan?” tanya Anna memulai.         Dave menyesap minumannya perlahan, seolah-olah ia sedang menikmati segelas anggur dengan kualitas terbaik. Sontak tindakannya tersebut memberikan kerutan di dahi Anna. Perempuan itu merasa aneh, tapi segera ia tepis. Ruang di otaknya tidak tersisa lagi untuk sebuah pikiran aneh yang bisa saja terjadi karena ditarik oleh pikirannya sendiri.         “Menikah denganku.”         Anna langsung terbelalak kaget. Matanya bahkan tidak berkedip lagi dan hanya menatap

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD