Akhirnya Lena bisa pulang lagi ke rumah keluarganya begitu pekerjaan tidak lagi sepadat biasanya. Rasanya sungguh Lega ketika dua kaki jenjangnya menapaki lantai rumah di mana merupakan tempat ternyaman untuk pulang. Senyum Lena mengembang. Tidak sabar untuk rebahan di dalam kamar pribadinya. "Len! Akhirnya kamu pulang juga. Mama rindu sekali padamu." Laura yang merupakan mamanya Lena menghampiri sang putri tercinta lalu membawanya ke dalam pelukan. Lena justru tertawa melihat sikap berlebihan mamanya. "Mama ini apa-apaan. Aku bukan anak kecil lagi, Ma. Lagian bukankah minggu lalu kita baru bertemu? Masak sudah kangen aja!" Apa yang Lena katakan benar adanya. Meski Lena jarang pulang ke rumah besar keluarganya, akan tetapi papa dan mamanya kerap datang. Entah sekedar mengetahui keadaann