NINE: SCOOTER

1746 Words

"Aku jalan aja, Nad. Dekat kok." "Ini udah malam Ditya. Mana habis hujan. Bawa scooter Nadine aja," ujar Nadine seraya menarik pergelangan tangan Ditya ke garasi kecil di samping café-nya. Daripada membuat gadis itu bengis lagi, lebih baik Ditya menuruti kemauannya. "Wow!" lirih Ditya begitu menatap scooter milik Nadine. Scooter klasik berwarna mint green bergaya retro. "Nad, aku beli scooter-nya boleh?" "Yeee, enak aja. Mahal nih benerinnya. Hampir sebulan di bengkel, nyari spare part-nya susah. Ga dijual!" "Nih, helmnya." Nadine menyodorkan helm yang berwarna senada dengan scooter itu. Mint green. "Kamu suka warna ini ya?" Nadine mengangguk, mengiyakan pertanyaan Ditya. "Beneran ga apa-apa kubawa?" "Iya, ga apa. Jangan lupa pagi-pagi ke sini. Breakfast di tempat Granny.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD