Lukisan

1033 Words

Sesampainya di rumah hari sudah menjelang petang, Bram segera mengunci pintu rumahnya dan menyingkap sedikit tirai jendela ke samping untuk melihat Deri, memasuki rumahnya sendiri. Bram menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa empuk yang disinggahinya. Lalu menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan. Ia merogoh ponsel yang dikantuginya dan menatap layar ponsel pada sejarah panggilan telepon. Ingin sekali menghubungi Jonathan dan menanyakan tentang keadaan Anna. Namun sayangnya nomer yang digunakan Jonthan untuk menghubunginya adalah nomer tanpa nama. Merasa kesal dan frustasi tidak bisa melakukan apa pun, Bram melempar ponselnya dan mulai mengumpat. Ia sangat kesal dengan semua yang terjadi padanya. Memikirkan bagaimana nasib Anna selanjutnya dan juga Cindy. Ia tidak mau ji

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD