Mobil Bram tidak terasa sudah sampai di kediaman Adrian. Sedan hitam itu dihentikannya di sisi jalanan. Sebelum turun dari mobil dan mengetuk pintu, Bram memutuskan untuk menghubungi Adrian lewat telepon. Ia segera merogoh saku celananya dan mengusap layar ponsel. Mencari kontak telepon yang telah diberikan nama Adrian. Ponsel di arahkannya ke daun telinga. Namun setelah menunggu sekitar satu menit, teleponnya tidak kunjung dijawab. Bram mengulangi panggilan teleponnya lagi. Dan lagi-lagi setelah menunggu satu menit hingga suara seorang wanita dari pesan otomatis seluler menjawab jika panggilan telepon yang dituju saat ini sedang tidak dapat dihubungi. Bram segera berpikir, mungkinkah Adrian tahu jika dia tengah mencarinya? Lalu Adrian tidak ingin menemuinya karena ingin menguasai sem