Terjebak

1055 Words

Tangan Anna yang tepat bertumpu di atas pahanya meremas celana katun bermotif kotak. Di dalam kepalanya membayangkan saat ia dan Bram bertemu. Ia langsung jatuh cinta pada Bram dan menginginkan jika pria itu harus menjadi miliknya. “Aku prihatin padamu, Dokter Anna ... Setelah Bram mengingat semuanya, akankah dia masih mencintaimu?” tanyanya lirih di selingin tawa kecil. “Dia masih ke mari kan? Berusaha menemukan uang jutaan dollar permintaan mu? Itu tandanya dia masih peduli padaku.” “Dia peduli padamu. Masih mencintaimu ... Atau semua yang dilakukannya ini hanya sebuah kewajiban saja?” Anna terdiam, malas menanggapi semua kata-kata Jonathan yang memprovakasinya. Ia berjalan menuju kamar yang telah disediakan untuknya tak jauh dari ruang keluarga. Di dalam rumah Jonthan yang besar ini

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD