Alice mengeliat dan membuka matanya terlebih dahulu. Melihat sekeliling kamar, dan merasakan badannya pegal-pegal semua. Alice melihat ke samping Jeno yang masih terbangun. Alice tersenyum pada pria itu dan mengusap wajah Jeno lembut. Jeno yang merasakan usapan di wajahnya langsung mengerjap lucu, membuat Alice yang melihat itu tertawa pelan. Pipi Alice langsung bersemu mengingat kejadian semalam. Dia tahu apa yang terjadi semalam antara dirinya dengan Jeno. Dirinya sudah resmi menjadi istri Jeno seutuhnya. Dan Alice juga ingat bagaimana kelakuan binalnya yang mengajak Jeno duluan dan berteriak kalau dia ingin hamil. Alice menutup wajahnya dan merutuki dirinya. Dasar dirinya seperti seorang jalang saja. Alice perlahan turun dari atas ranjang, meringis ketika