bc

Gairah Sang Mafia

book_age18+
1.4K
FOLLOW
7.4K
READ
dark
one-night stand
HE
arrogant
badgirl
mafia
bxg
addiction
seductive
like
intro-logo
Blurb

Beberapa tahun yang lalu, sebuah rumor menyebar bahwa Bryan telah membunuh kekasihnya yang bernama Rose dengan tangannya sendiri, karena wanita itu terbukti berselingkuh dengan pengawal pribadinya. Kini, muncul seorang wanita bernama Karina yang terlihat begitu mirip dengan Rose. Karina berhasil membuat Bryan bahagia sekaligus menyakitkan di saat bersamaan. Namun, tidak pernah terdengar kalau Rose memiliki saudara kembar.

Lalu, siapa Karina sebenarnya? Apa tujuannya masuk ke dalam kehidupan Bryan? Dan apa yang sebenarnya terjadi Rose? Benarkah Bryan yang telah membunuhnya seperti rumor yang tersebar?

chap-preview
Free preview
Part 1 [Tuan Mafia dan Gadis Nakal]
"Kita memang tidak memiliki hubungan apapun, selain aku adalah pelangganmu dan kau yang melayaniku, tapi mulai sekarang aku tidak ingin melihatmu bersama pria lain. Aku tidak suka berbagi, jadi pastikan kau tidak menerima siapa pun di ranjangmu atau kau pergi ke ranjang orang lain. Aku tidak akan tinggal diam jika itu sampai terjadi." Bryan, pria berusia 30 tahun itu bicara sembari mengancingkan kemejanya. Di ranjang besar itu terlihat seorang wanita dengan rambut panjang bergelombang yang sedang duduk bersandar di ranjang dan tersenyum sembari menikmati wine setelah mendengar ucapan Bryan. Pria itu bicara seolah dia adalah mafia yang akan menembak siapa pun yang mendekati wanitanya, seperti tokoh di dalam cerita yang pernah ia baca. "Lalu, apa kau akan memberikan semua yang aku inginkan jika aku setuju? Uang, tas, baju baru, mobil, atau bagaimana dengan rumah? Kau bisa memberikannya?" ucap wanita bernama Karina itu. Bryan yang telah selesai memakai kemejanya, kini menatap ke arah Karina dam berkata, "Uang, baju, atau tas tidak masalah untukku, tapi untuk mobil atau rumah, mari lihat dulu seberapa baik kau bisa melayaniku." "Menarik sekali, tapi biar aku pikirkan dulu. Masalahnya adalah aku sulit untuk berkomitmen dalam hubungan apapun," balas Karina, kemudian ia turun dari ranjang. Karina memakai sepatunya, mengambil tas miliknya, dan tidak lupa mengambil sejumlah uang yang Bryan berikan padanya sebagai bayaran karena telah melayani pria itu. Karina tersenyum melihat jumlah uang yang diberikan oleh Bryan, sebab pria itu selalu memberikan lebih banyak dari pria mana pun yang pernah tidur bersamanya. "Terima kasih, Daddy." Karina tentu tidak lupa berterima kasih pada Bryan. Tidak sekadar ucapan, tapi Karina juga memberikan ciuman di bibir Bryan. "Jangan lupa untuk meneleponku lagi jika kau membutuhkan kehangatan. Musim dingin sudah dekat, jadi udara akan semakin dingin, kau pasti akan sering kedinginan," ucap Karina lagi setelah mencium bibir Bryan. Karina benar-benar tahu bagaimana cara menggoda seorang pria. "Supirku akan mengantarmu pulang. Dia sudah menunggumu di depan." "Aku bahkan mendapatkan supir kali ini. Kau memang yang terbaik," puji Karina, lalu ia keluar dari kamar Bryan. Bryan masih diam di tempatnya, menatap Karina yang akhirnya menghilang dari pandangannya setelah keluar lewat pintu itu. Bryan bukanlah tipe pria yang akan selalu memberikan perhatian penuh pada wanita yang bercinta dengannya, biasanya ia hanya akan memanggil seorang wanita, mengajaknya bertemu di sebuah hotel, bercinta dengannya, lalu semuanya selesai begitu saja. Namun, ada pengecualian untuk Karina, bahkan Karina adalah satu-satunya wanita panggilannya yang ia bawa ke ranjangnya sendiri. "Entah takdir apa yang datang padaku, tapi aku tidak bisa mengabaikan kehadiranmu begitu saja bahkan jika itu membuatku bahagia dan menyakitiku di saat yang bersamaan," gumam Bryan dan semua itu ditujukan untuk Karina. *** Setelah sampai di rumah yang ia tinggali seorang diri, Karina melemparkan tasnya begitu saja ke ranjang, kemudian menjatuhkan tubuhnya ke ranjang yang empuk itu. Karina menatap langit-langit kamarnya selama beberapa saat dan setelah itu mulai memejamkan matanya untuk beristirahat. Seperti inilah kehidupan Karina, wanita berusia 23 tahun yang sudah hidup sendiri sejak masih berusia 19 tahun, atau setelah ibunya meninggal di tangan ayah tirinya sendiri. Itu adalah kenangan terburuk dalam hidup Karina. Kenangan yang begitu ingin ia lupakan, tapi kenangan itu masih saja menghantuinya sampai terbawa mimpi. Seperti yang terjadi hari ini, Karina yang belum lama tidur, kini terbangun setelah bermimpi lagi tentang bagaimana ia melihat ibunya terbunuh tepat di depan matanya sendiri. Karina akan selalu menangis setelah bermimpi seperti itu sampai dia tertidur kembali karena lelah terlalu lama menangis. Di sisi lain, Bryan yang sedang duduk sembari menikmati minuman beralkoholnya terlihat didatangi oleh seorang pria yang merupakan salah satu pengawalnya, sekaligus orang kepercayaannya. Pria bernama Jeff itu datang dengan membawa sebuah amplop berwarna coklat di tangannya. "Selamat malam, Tuan Bryan," ucap Jeff begitu ia berdiri di hadapan Bryan. "Kau membawa informasi terbaru tentang Karina?" tanya Bryan. "Ya. Ini semua informasi yang berhasil saya dapatkan." Jeff menyerahkan amplop coklat itu pada Bryan. Bryan meletakan minumannya untuk membuka amplop itu. Di dalam amplop itu terdapat semua data tentang Karina dan juga keluarganya, termasuk informasi kalau ibu Karina tewas di tangan suaminya sendiri. "Saya belum menemukan informasi keterkaitan antara Rose dan Karina, tapi saya akan terus mencarinya. Melihat tempat dan tanggal lahir mereka yang sama, maka besar kemungkinan mereka memang memiliki sebuah hubungan," ucap Jeff saat Bryan begitu sibuk membaca file yang ia berikan. "Tentu saja mereka memiliki hubungan. Apa kau pikir masuk akal dua orang terlihat begitu mirip tanpa memiliki suatu hubungan?" Bryan tetap membalas ucapan Jeff walau ia terlihat begitu sibuk. "Pergilah!" ucap Bryan lagi. "Ya, saya permisi." Jeff membungkuk, lalu pergi sesuai perintah Bryan. Bryan menghela napas dan menyandarkan tubuhnya disandaran kursi yang ia duduki saat ini. Bryan meletakan file yang Jeff berikan, kemudian mengambil kembali minumannya dan ia minum sampai habis. Setiap hari, Bryan selalu berharap bisa membuang seseorang dari benaknya, lalu hidup seolah tidak terjadi apa-apa, tapi takdir sialan ini malah mengirimkan sosok baru yang begitu mirip dengan sosok yang begitu ingin ia lupakan. Kemunculan sosok Karina seolah membangkitkan kembali gairah cinta Bryan yang telah lama layu. Tapi Bryan masih bertanya-tanya apa hubungan Karina dan Rose. Kemungkinan besar mereka adalah saudara kembar, tapi Bryan tidak pernah mendengar Rose memiliki saudara bahkan setelah mengenalnya selama 10 tahun lamanya. *** Karina terkenal sebagai wanita yang bebas dan tidak ingin terikat dalam hubungan serius dengan pria mana pun. Karina hanya akan membiarkan pria mendekatinya jika pria itu memiliki uang, tapi tentu itu tidak termasuk membawanya ke dalam sebuah hubungan. Dari semua hal itu, maka sudah jelas bahwa Karina tidak menganggap serius ucapan Bryan yang seperti ingin mengikatnya dalam sebuah hubungan. Walau Bryan siap memberikan uang padanya, Karina tetap tidak tertarik untuk membiarkan hidupnya diikat oleh seorang pria. Karina sudah cukup trauma melihat hubungan ibunya dan ayahnya tirinya yang berengsek itu. Dengan jiwa bebasnya itu Karina kini telah berada di sebuah klub malam. Karina duduk santai menikmati minumannya sembari menyaksikan orang-orang yang menari dengan begitu bahagia. Suasana seperti ini bisa sedikit mengatasi rasa kesepian yang selama ini menghantui Karina. Seorang pria muda terlihat mendekati Karina. Pria itu duduk di sebelah Karina, terlihat seperti anak orang kaya yang sedang mencari sedikit hiburan. Karina baru saja mencium aroma uang dari pria itu. Ya, Karina tidak perlu mendekati siapa pun untuk mendapatkan uang, sebab dengan pesona yang ia miliki dan jangan lupakan tubuh seksinya yang bisa membuat pria datang padanya. "Wanita secantik dirimu seharusnya tidak sendirian," ucap pria itu dengan nada sedikit menggoda. Karina tersenyum, lalu meneguk minumannya. "Apa kau ingin bersamaku? Aku cukup ahli dalam hal yang akan kau sukai," ucap Karina setelahnya. Di saat bersamaan tangan Karina bergerak mengelus paha pria itu untuk sedikit menggodanya. Pria yang seusia dengan Karina itu tampak tersenyum. Ia tahu pasti apa yang sedang dibicarakan oleh Karina. "Bukan cukup, tapi kau terlihat sangat hebat," balasnya. "Benarkah? Tapi, kau harus memiliki sesuatu yang aku sukai agar kita bisa bersama malam ini." "Apa aku terlihat seperti tidak memilikinya?" Karina tersenyum mendengar ucapan pria itu. Akhirnya sudah bisa dipastikan, yaitu Karina pergi ke sebuah hotel bersama pria itu untuk menikmati malam bersama. Mereka bahkan sudah berciuman panas ketika masih di dalam lift, lalu ciuman itu menjadi liar ketika sampai di kamar hotel. Karina mendorong pria itu ke ranjang, kemudian ia ikut naik ke atas ranjang dan duduk di pangkuan pria itu. Tidak perlu mengajari Karina apapun, sebab ia tahu betul bagaimana cara bermain di atas ranjang. Namun, belum sempat permainan itu dimulai, seseorang telah membuka pintu dengan kasar. Karina yang kaget seketika turun dari pangkuan pria itu dan ia melihat kehadiran Bryan, dia datang dengan wajah yang terlihat marah. "Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Karina yang terlihat kesal pada Bryan. "Bukankah kita sudah membicarakan ini sebelumnya? Aku tidak suka berbagi," jawab Bryan. "Siapa pria ini? Dia benar-benar mengganggu." Pria yang datang bersama Karina juga terlihat kesal. Pria ini sudah turun dari ranjang dan terlihat ingin menyeret Bryan keluar. "Karina milikku, jadi jangan menyentuhnya. Aku masih bicara baik-baik, jadi pergilah selagi masih seperti itu." Bryan memperingatkan pria itu. "Apa yang kau bicarakan? Aku bukan milik siapa pun!" kesal Karina. "Apa kau dengar itu? Karina bukan milik siapa pun, jadi berhentilah menjadi pengganggu. Pergilah selagi aku masih bicara baik-baik padamu." Pria ini mendorong Bryan dengan kasar secara berulang kali. Bryan yang kesal mengeluarkan pistolnya dan langsung ditodongkan ke kepala pria yang berani mendorongnya. "Sekali lagi kau menyentuhku dengan tangan kotormu itu, maka aku bersumpah akan menembak kepalamu saat itu juga." Bryan terdengar tidak main-main hingga membuat pria yang tadinya terlihat begitu berani melawannya, kini terlihat ketakutan. *** lanjut?

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

My Secret Little Wife

read
115.6K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Siap, Mas Bos!

read
19.3K
bc

Tentang Cinta Kita

read
202.8K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
219.3K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
4.7K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
16.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook