Xiar langsung bangun dari ketersungkurannya, ketiga temannya kini ikut mendekat ke arah Bintang dan Anggara. Namun, belum sempat mereka bertengkar, sudah ada satpam yang memisahkan. Anggara, Bintang, Xiar, dan ketiga teman Xiar dibawa ke ruangan BK di saat itu juga. Wajah Xiar memerah padam sepanjang perjalanan menuju ruangan BK, dia sudah bertekad akan membalas penghinaan tersebut berlipat-lipat di kemudian hari.
Guru BK langsung menghela napas pelan begitu melihat Xiar dan keempat temannya datang, rasanya dia sudah terlalu lelah dengan mereka. Xiar dan teman-temannya adalah siswa kelas sebelas, satu tahun lebih dulu dari Bintang dan Anggara. Sejak kelas sepuluh mereka memang sudah seperti itu. Dengar-dengar, bukan hanya sejak kelas sepuluh saja, mereka memang sudah seperti itu sejak mer
