11

4426 Words

"Wake up! Wake up!" Teriak Louis yang sudah masuk ke kamarku sambil membuka gorden tanpa permisi dan mempedulikan aku yang sedang asik tertidur. Keberadaannya saja sudah cukup menggangguku. Seperti biasa ketika cahaya matahari masuk melalui celah-celah jendela kamarku, secara otomatis membuatku terbangun. Aku lihat jam yang terpajang rapi di mejaku menunjukan pukul sepuluh pagi -atau mungkin siang. Setidaknya bangun siang adalah hal yang dapatku lakukan saat libur. Hal itu sangat berguna pula untuk merefleksikan diri dari hal-hal yang aku hindari. Salah satu yang aku hindari tentunya adalah pria yang sekarang sedang berada di kamarku dengan tiba-tiba. "Argh get out, Louis!" Erangku. Louis memutar bola matanya menunjukan ketidak peduliannya pada ucapanku. "Kau tidak keluar kamar seharian

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD