Fio mengambil baju luaran dari gaun tidur berwarna biru muda miliknya, gaun tipis yang sangat nyaman dipakai untuk tidur itu bertali tunggal, panjang gaun yang selutut dengan bagian atas yang terbuka. Sesekali memang dia mengenakannya untuk tidur terutama jika suhu udara sangat panas seperti malam ini. Mendengar suara mobil Ken, dia pun memutuskan keluar kamar dan mengenakan luaran yang merupakan pasangan dari gaun tidur itu. Dia merapatkan bagian depan baju agar tak menampilkan lekuk tubuhnya. Sebagai wanita seperti umumnya, dia memang tak pernah mengenakan kain penutup gunung kembarnya ketika tidur agar lebih nyaman. Fio membuka pintu kamarnya dan bertepatan dengan Ken yang dipapah oleh Raffi. Mata Fio membulat melihat Ken yang tampak kesulitan berjalan sampai harus dipapah oleh Raffi