"Aku pergi!" Meski ketus, tetapi hal yang sangat aneh terjadi ketika Athala berpamitan pada sang istri. "Ya, Mas. Hati-hati di jalan!" Cinta berusaha tersenyum mengantar sang suami hingga ke depan apartemen. Cinta terus memperhatikan sosok pria yang beberapa minggu ini telah berstatus sebagai suaminya tersebut. Gadis itu terus memandang punggung yang berjalan menuju lift untuk mengantarnya ke bawah lobi. Setelah sosok itu tak terlihat karena seolah lenyap di lahap si kotak besi, Cinta kembali masuk ke dalam apartemen. "Jam berapa rencananya kita berangkat, Bu?" tanya Cinta pada ibu mertuanya, yang tengah menatap layar televisi. "Nanti sejam lagi. Tita masih mandi." "Oh! Kalau gitu, Cinta ke kamar sebentar yah, Bu." "Ehm, iya." Nyonya Laras tidak fokus menjawab ucapan sang menantu