Pagi-pagi sekali Cinta sudah bangun seperti biasanya. Mandi pagi kemudian salat subuh --dengan pakaian kemarin yang masih menempel di tubuhnya. Gadis itu berniat mengetuk pintu kamar atas setelah dirasa matahari meninggi di posisinya --mengambil koper berisi pakaian, untuk mengganti dengan baju yang akan ia gunakan ke kantor sahabatnya --Delia. Keluar kamar menuju dapur dan menyiapkan segala kebutuhan sarapan pagi. Sengaja menyiapkan makan pagi yang sederhana, roti tawar dan beberapa jenis selai di dalam wadah kotak kecil tertutup. Dua piring dengan omelette yang nampak gemuk dan berwarna kuning --cantik. Selesai dengan persiapan sarapan pagi --melepas apron di depan dadanya, terdengar suara langkah kaki seseorang menuruni tangga. Athala --sang suami-- telah selasai dengan rutinitas pa