Pergi Menjenguk Bersama

1264 Words

Athala sudah selesai dengan pekerjaannya. Mulai hari ini, ia sudah berjanji tidak akan pulang malam kecuali ada pekerjaan penting. Pria itu akan menjadi supir pribadi sang istri, bertugas antar dan juga jemput kantor. "Saya pulang yah, Can." Athala pamit pada anak buahnya itu. "Oh iya, Mas. Hati-hati." Athala berjalan menuju mobil sedan miliknya yang terparkir di depan restoran. Menyalakan mesin kemudian menjalankan, bergabung dengan kendaraan lain di jalan. Jam bubar kantor, tentu saja bukanlah pemandangan yang aneh jika di setiap jalan, padat oleh kendaraan. Dari motor, mobil pribadi hingga angkutan umum, berseliweran. Semua seolah berpacu dengan waktu, ingin lebih dulu menerobos sehingga menimbulkan kebisingan klakson, yang dinyalakan hampir setiap pengendara di situasi kepadatan j

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD