"Cukup!" hardik Athala pada Cinta.
Cinta kaget atas balasan yang diberikan oleh suaminya. Meski Cinta menyadari dari semenjak kemarin malam Athala selalu bersikap kasar kepadanya, tetapi tetap saja gadis itu selalu kaget jika suaminya itu tiba-tiba menghardik.
"Cukup!" Sekali lagi Athala bersuara.
"Maaf, aku hanya ... "
"Tak perlu diteruskan." Athala beranjak meninggalkan Cinta yang terbengong. Gadis itu tahu diri siapa dirinya bagi Athala, sehingga ia memilih untuk diam dan bersikap seolah tidak terjadi apa-apa.
"Ini bantal untuk kamu tidur." Pria itu memberikan sebuah bantal kepada Cinta.
Cinta tak menjawab, hanya kedua tangannya yang terulur mengambil bantal yang diberikan oleh suaminya.
"Kamu tidur saja di sofa," sahut Athala.
Tak ada kesedihan di wajah Cinta. Kalimat yan
