Ketika Athala membuka pintu kamar mandi, ia melihat istrinya masih belum merubah posisi. Sosok gadis cantik itu menatap saat dirinya melangkahkan kaki keluar. "Kamu belum berpakaian?" tanya Athala. Berdiri di hadapan sang istri. Entah apa yang membuat Athala sore hari itu nampak peduli pada Cinta. "E-eh, belakang bagian bawahku masih terasa sakit. Tadi aku sudah mau bangun ambil pakaian, tapi aku kembali terduduk." Cinta berkata pelan. "Mana pakaian yang mau kamu pakai? biar aku ambilkan!" "Eh, tidak perlu, Mas. Aku bisa ambil sendiri nanti." "Bisakah kali ini kamu tidak menolak? Biarkan aku membalas kebaikanmu padaku saat aku sakit kemarin." Kalimat yang Athala ucapkan tanpa disadari, telah membuat Cinta merasakan sakit di hatinya. "Kamu kenapa?" tanya Athala yang melihat reaksi dia