‘Yang harus kamu tahu adalah aku membenci caramu mencintaiku.’
Allah Jodohkan Kita
~Thierogiara
***
Pagi ini terpaksa Akram menunggu tukang bubur ayam lewat, dalam keadaan seperti ini Haura pasti tidak masak dan Akram tak mau pergi kerja tanpa memastikan kalau Haura sudah makan. Haura salah, namun dia juga salah, dia tak bisa mengontrol emosinya, dia tak bisa membedakan antara kesal dan rasa takut kehilanga. Dia hanya ingin menghukum Haura, itu saja.
Tukang buburnya lewat, Akram langsung memanggil dan menyerahkan mangkuknya.
“Sekarang yang tinggal di sini sudah bukan pak Fadli dan bu Rani lagi?” tanya tukang bubur.
“Sudah meninggal keduanya Pak, sekarang yang tinggal di sini saya dan istri saya, istri saya anaknya pak Fadli,” jelas Akram.
“Oh iya, anaknya perempuan hanya satu ya,”
