Calista merasa mengantuk sekali, matanya bahkan sulit untuk dibuka. Rasanya banyak perekat yang menempel dimatanya sekarang, mungkin karena ia menangis semalaman. Mengingat itu ia segera bangun dari tidurnya, semalam ia menangis dalam pelukan Revano dan setelahnya ia tidak ingat apapun lagi. Itu berarti ia tertidur dalam pelukan Revano. Matanya berkeliling mencari Revano disetiap sudut kamar, tetapi nihil hingga pintu kamar mandi terbuka memunculkan Revano yang baru selesai mandi. "Sudah bangun?" "Hmm, saya mau mandi." Setelah berkata begitu kaku Calista menerobos masuk kedalam kamar mandi tak mempedulikan Revano yang masih berada didepan pintu. Calista merasa sangat malu dan kacau, padahal semalam setelah ia menangis di kamar mandi ia telah bertekad untuk mengajak Revano bicara. Tetapi