BB. 29

2042 Words

Malam harinya, Renata sudah rapih dengan celana jeans dan baju polos hitam. Ia duduk di depan meja riasnya, menacapkan beberapa polesan bedak. "Ih ngapain si gue dandan, belum tentu juga dia ke sini," cetus Renata ketika menatap dirinya di cermin. Ia beralih ke kasur kini, merebahkan dirinya, Galang sudah tidur setelah magrib tadi sesekali ia menatap raut wajah sang anak yang terlelap dengan tidurnya. "Pasti kamu bakal senang banget kalau apa yang di ucap Pak David adalah kenyataan," kata Renata sambil mengelus lembut wajah anaknya. "Tapi bagaimana dengan Papah?" Beberapa detik kemudian Renata menggelengkan kepalanya dan berkata, "Ah sudahlah jangan di pikirin, gue yakin Pak David ngaco cuman perkara Galang manggil dia Papa bukan berarti dia Papanya." Tak selang berapa lama ia bercelo

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD