BB. 41

2201 Words

Malam semakin larut, David sama sekali tidak bisa tertidur bahkan ia menelepon Renata terus menerus namun tidak di angkat sama sekali, ia sangat tahu sekretarisnya tersebut tidak akan mengangkat jika bukan urusan kantor. "ARRGHHHHH!!!" David berteriak sedikit lantang sambil mengacak-ngacak rambutnya sendiri. Sedangkan di sisi lain Renata sedang terlelap pulas setelah pulang dari makan malam bersama Andri, ia menyadari bahwa dering telepon terus berbunyi namun rasa kantuknya tidak bisa lagi di tahan. Malam berganti pagi, sinar mentari sudah tinghi untuk menynari sedangkan David terbangun dari tidur sebentarnya, ia sadar ia harus bergegas ke kantornya selain untuk bekerja niat lain untuk bertanya langsung kepada wanita tersebut. Renata telah rapih dengan pakaian kantornya, ia juga sudah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD