BB. 25

2527 Words

Sejak Renata pulang bersamanya, David jadi mengetahui di mana letak ia tinggal. Seorang boss yang keras kepala menurut Renata, padahal ia sudah meminta turun di gang saja waktu itu, namun namanya juga David buat apa ia menjadi seorang boss kalo larangan seseorang tak bisa ditentang oleh dirinya. Pagi hari, cuaca yang sangat cerah saat itu. Seprti biasa, rutinitas Renata sebelum pergi ke kantornya. Ia memandikan Galang, dan menyiapkan makanan untuk keluarganya. "Mamah sangat bersyukur mempunyai anak perempuan sekuat kamu," gumam Heti ketika menatap sang anak yang sedang menata makanan di atas meja makan. Heti menghampiri dan mengelus punggung sang anak dengan lembut. "Mamah, Kagetin aja si." "Biar Mamah aja sini," ucap Heti. "Enggak usah Mah, ini juga udah kelar kok." Ucapnya sambil ter

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD