David berada di depan cermin besar yang ada di kamar, ia menatap lekat ke arah pantulan dirinya yang berada di cermin tersebut, ia melihat ke samping depan hingga belakang. "Perfect!" gumam David, tuxedo serta jas hitam jelas membuat ia semakin terlihat menawan. Laki-laki tersebut beberapa kalo membenarkan dasi kupu-kupu, aktifitasnya terhenti ketika dering handphone-nya berbunyi. Ia tersenyum tipis ketika melihat siapa yang meneleponnya. "Halo." "Halo Pak, ini ada paket di rumah saya atas nama Bapak?" "Iya itu buat kamu, 1 jam lagi akan saya jemput." "Maks–" David langsung mematikan telepon tersebut secara sepihak. Sedangkan di sisi lain, Renata masih menatap bingung ke layar handphone-nya. Renata mencetus, "Orang belum selesai ngomong main mati-matiin aja." Ia menghela nafasnya da