BB. 46

2145 Words

Renata masih setia berada di samping David untuk menemani berkeliling dan menyapa para pembisnis yang dikenal atasannya. Wanita tersebut melihat sekeliling dan matanya tertuju pada satu meja panjang yang berjejer kue, puding, dan makanan lainnya, Renata jelas menelan salivanya melihat makanan yang menggiurkan. "Pak, saya ke sana dulu ya," bisik Renata lalu ia beranjak pergi dari David, laki-laki tersebut sibuk mengobrol dengan para pembisnis. Sedangkan Renata kini sudah berada di depan meja panjang yang terjajar rapih semua cemilan yang menggiurkan, sesekali wanita tersebut menoleh ke arah David yang masih sibuk mengobrol. Wanita tersebut kini mengambil piring dan mengisinya dengan pudong dengan vla vanila di atasanta. "Asli puding enggak ada obatnya emang," gumam Renata sambil kembali

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD