Bab 30. Berdamai dengan masa lalu

1078 Words

"Maaf." Satu kata yang aku tunggu-tunggu selama ini. Satu kata yang aku harapkan keluar dari mulutnya dengan tulus, dan satu kata yang ternyata bisa membuatku selega ini. Semilir angin di atas sini yang terus mendayu-dayu, membelai tanpa ampun tubuhku seperti juga berperan menerbangkan semua beban dalam diriku. Di kursi panjang pinggir restoran mewah ini, dengan pandangan langsung menuju pantai dan tebing berlatarbelakang langit biru bersih, aku duduk berdua dengan mas Win atas ijin Lily yang begitu baik. Rasanya tanpa mas Win menceritakan alasannya atas kejadian hampir lima tahun lalu, aku udah gak peduli lagi. Aku udah punya jawabannya sekarang kenapa itu semua terjadi padaku. Takdir. Tapi waktu itu aku bahkan menyalahkan Tuhan atas keadaanku. Padahal semuanya gak harus aku tahu jawab

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD